"Misalnya saja untuk kualifikasi Piala Asia 2015, PSSI melakukan pemanggilan pemain sebanyak dua kali," ujar Penanggungjawab Timnas, Bernhard Limbong.
"Kami harus menegaskan hal tersebut supaya tidak ada dusta di antara kita. Jangan lagi terus melakukan kebohongan publik seolah-olah PSSI tidak memanggil pemain secara resmi. Misalnya saja, PSSI disebut-sebut melakukan pemanggilan hanya melalui SMS, atau BBM," sambungnya.
Limbong juga menunjukkan salah satu bukti, misalnya ketika memanggil pemain asal Sriwijaya FC, Tantan. Pemanggil berdasarkan adanya surat PSSI Nomor 3251/AGB/673/XII-2012 tertanggal 21 Desember 2012 untuk Dirut/CEO klub Sriwijaya FC dan ditanda tangani Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Halim Mahfud.
Surat tersebut, juga ditembuskan kepada Ketua Umum PSSI, Manajer Timnas, Pengprov PSSI yang bersangkutan, dan arsip.
"Kami panggil pemain secara resmi dan ada suratnya serta diterima klub masing-masing. Sangat naif kalau ada yang menyebut tidak dipanggil secara resmi. Padahal, kami selalu mengikuti aturan yang berlaku," timpal asisten manajer Timnas Nico Dimo.
Post a Comment