Dua tim itu sama-sama menang di leg pertama.
Leg pertama perempatfinal Liga Champions telah dilangsungkan. Hasilnya, dua tim meraih kemenangan, sedangkan dua partai lainnya berakhir imbang.
Bayern Munich membabat Juventus di Allianz Arena dengan skor 2-0, sementara Real Madrid yang tampil di depan publik Santiago Bernabeu mampu mengungguli Galtasaray tiga gol tanpa balas.
Dua pertandingan lain, PSG hanya bermain 2-2 dengan Barcelona di Parc de Princess. Sedangkan Malaga dan Borussia Dortmund yang berduel di La Rosaleda sama-sama tidak mencetak gol.
Berkaca dari hasil leg pertama ini, tentunya sudah ada sekilas gambaran mengenai calon penghuni empat besar nanti. Tak bisa disangkal, Bayern dan Madrid adalah kandidat kuat sebagai semifinalis di musim ini karena kemenangan meyakinkan mereka.
Bayern dan Madrid Sukses Manfaatkan keuntungan kandang
Madrid dan Bayern benar-benar tahu betapa pentingnya laga kandang di leg pertama ini. Bukan sekedar kemenangan yang diraih, namun mereka juga sukses mengamankan gawang dari kebobolan yang berarti menutup risiko kalah secara perhitungan agresivitas gol tandang.
Di leg kedua, Bayern akan bertandang ke Juventus Stadium. Torehan dua gol di pertemuan pertama tentu menjadi modal berharga untuk memperjuangkan nasib mereka di stadion anyar kots Turin itu, terlebih mengingat kubu tuan rumah terkenal lebih garang ketika bermain depan fans fanatiknya.
Juventus pun memastikan akan berjuang sampai titik darah penghabisan pada leg kedua nanti. Bek Giorgio Chiellini menjamin timnya bakalan balik mempermainkan The Bavarian.
"Kami harap bisa meraih hasil yang lebih baik, tapi masih ada 90 menit lagi. Kami akan bermain dengan intensitas lebih tinggi, seperti Bayern hari ini," kata pemain yang biasa disapa Chiello tersebut.
"Kami tahu bisa bermain lebih baik dari hari ini dan saya yakin. Kami akan terus bermimpi dan memastikan tidak akan membuat penyesalan di laga berikut," tambah Chiellini.
Bagaimanapun dalam hal ini Bayern tetap lebih diunggulan untuk lolos. Karena secara materi tim, pada leg kedua nanti Bianconeri dapat dikatakan melemah. Dua pemain andalan, Arturo Vidal dan Stephan Lichtsteiner dipastikan absen karena akumulasi kartu kuning.
Sama halnya dengan Bayern, Madrid pun akan datang ke kandang Galatasaray dengan mengantongi modal positif. Anak-anak asuh Jose Mourinho bisa tampil lebih tenang dan percaya diri karena sudah unggul tiga gol.
Namun lepas dari itu, Mourinho enggan memandang jawara Turki sebelah mata. Dia tetap mengamanatkan awak Los Blancos tampil dengan intensitas yang sama seperti di pertemuan pertama.
"Jika kami mencetak gol di Istanbul, maka Galatasaray harus mencetak lima gol. Tapi, saya sudah melihat berbagai hal mengejutkan di sepakbola. Jadi, tak ada yang bisa mengejutkan saya lagi," kata Mourinho.
"Bermain di Istanbul selalu sulit. Mereka akan berjuang keras untuk mengalahkan kami di sana," lanjutnya.
Barcelona pegang kendali, Dortmund wajib hati-hati
Barcelona memang hanya mampu bermain imbang. Tapi bukan berarti itu hasil yang buruk. Pasalnya, di leg pertama tersebut mereka tampil dengan status away team.
Dengan skor 2-2 di Paris, Barcelona hanya butuh hasil imbang tanpa gol, 1-1 atau kemenangan untuk bisa meraih satu tiket semifinal. Hal lain, di leg kedua, Los Azulgranas juga akan bermain di bawah dukungan puluhan ribu fans yang memadati Camp Nou.
Namun tetap saja, Barcelona tak boleh jumawa. Mereka pun memiliki masalah yang menghambat tim untuk bermain maksimal. Persoalan itu adalah cederanya sang ujung tombak, mesin gol sekaligus inspirasi tim, Lionel Messi.
Belum diketahui kondisi cedera bintang asal Argentina tersebut. Namun seandainya tetap bisa bermain pada Selasa, 8 April nanti, ditakutkan, pemain berjuluk 'Si Kutu' tidak tampil maksimal dan memuaskan publik.
Satu partai lainnya adalah Malaga kontra Dortmund. Hasil imbang 0-0 di pertemuan pertama membuat laga ini sangat sulit diprediksi.
Bermain di kandang pada pertandingan berikutnya tentu menjadi sebuah keuntungan bagi The Borussians. Tapi jalan ke semifinal tentunya tidak akan mudah. Buat Dortmund, kunci utama mereka agar bisa melaju adalah bermain dengan hati-hati, karena jika Malaga berhasil mencetak gol dan memaksakan hasil imbang, maka tamatlah petualangan anak-anak asuh Jurgen Klopp di pentas Eropa musim ini.
Bermain di kandang pada pertandingan berikutnya tentu menjadi sebuah keuntungan bagi The Borussians. Tapi jalan ke semifinal tentunya tidak akan mudah. Buat Dortmund, kunci utama mereka agar bisa melaju adalah bermain dengan hati-hati, karena jika Malaga berhasil mencetak gol dan memaksakan hasil imbang, maka tamatlah petualangan anak-anak asuh Jurgen Klopp di pentas Eropa musim ini.
Post a Comment