Striker AC Milan, Mario Balotelli, tampil cukup impresif sejak diboyong dari Manchester City bulan Januari lalu. Pemain timnas Italia ini telah mencetak 11 gol dari 12 laga bersama Rossoneri.
Meskipun demikian Balotelli bukan tanpa cela. Striker 22 tahun ini seringkali kehilangan fokus karena terkena provokasi lawan. Tak jarang Super Mario sampai tersulut emosi.
Pelatih timnas Italia, Cesare Prandelli memberikan saran kepada Balotelli agar lebih mengontrol emosinya. Pria 55 tahun ini menyarankan Balotelli agar lebih fokus pada permainan.
"Saya yakin para pemimpin di Milan dan pelatih Massimiliano Allegri telah berbicara pada dia (Balotelli) mengenai hal ini," kata Prandelli pada Tuttosport.
"Mario harus hanya berpikir mengenai permainan. Dia tak boleh kehilangan perhatian dan konsentrasi. Hal-hal yang sering terjadi adalah lawan mencoba pemain agar pemain hebat kehilangan kesabaran," sambungnya.
Pada laga AC Milan melawan AS Roma di San Siro, Minggu 12 Mei 2013, Balotelli menjadi korban rasisme fans. Prandelli begitu menyayangkan hal ini.
"Ini bukanlah masalah Balotelli. Ini adalah tanggung jawab sepakbola kami," kaya Prandelli.
"Kami semua harus bertanggung jawab. Bahkan semua penggemar harus marah setiap ada nyanyian ofensif," tegasnya.
Post a Comment