Duel panas antara dua tim ibukota Spanyol, Real Madrid dan Atletico Madrid akan digelar malam nanti, Jumat, 17 Mei 2013 atau Sabtu dini hari waktu Indonesia. Mereka bakal saling 'hantam' untuk memperebutkan titel juara Copa del Rey.
Bagi kedua kubu, itu merupakan satu-satunya peluang mereka meraih gelar di musim ini. Jadi, bisa dipastikan, baik Los Blancos dan Los Colchoneros akan sama-sama tampil mati-matian.
Bintang Madrid, Cristiano
Ronaldo bertekad untuk memenangkan pertandingan nanti. Dia pun berharap
seluruh anggota tim bisa tampil maksimal.
“Saya harap tim bisa
memenangkan titel ini. Saya percaya Madrid bisa mengangkat piala nanti,
yang penting kami bisa bermain bagus,” ujar Ronaldo.
“Namun saya tahu ini
bukan pertandingan mudah. Kami akan menghadapi rival satu kota yaitu
Atletico,” sambung kapten timnas Portugal yang pernah membela Manchester United itu.
Atletico Andalkan Kokohnya PertahananAtletico
terkenal dengan pertahanan kokohnya. Di musim ini, dari 36 penampilan
di La Liga, gawang mereka baru jebol 30 kali, atau paling sedikit
dibandingkan para kontestan lain.
Kiper Thibaut Courtois
percaya, catatan positif itu akan membuat timnya lebih percaya diri
menghadapi Madrid. Dia juga yakin, jika pertahanan Atletico tampil solid
serta berhati-hati, maka kemenangan sudah hampir pasti ada di tangan
mereka.
“Saya rasa tekanan kini
ada di Madrid karena mereka lebih diunggulkan. Menghadapi tim seperti
Madrid, hasilnya akan ditentukan oleh detail-detail kecil. Karena itu
kita tidak boleh melakukan kesalahan,” ungkap Courtois.
“Jika kita bisa bertahan dengan baik, menjaga clean sheet dan menciptakan beberapa peluang, maka Atletico akan keluar sebagai juara,” serunya lagi.
Seakan tertantang dengan
yang diungkapkan Courtois, striker Madrid, Gonzalo Higuain menyatakan
timnya sangat siap untuk mengeksploitasi setiap celah di pertahanan
Atletico. Dia mengatakan Madrid bakal sekuat tenaga mencuri gol di
menit-menit awal dan memaksa lawan bermain lebih terbuka.
“Kami akan mencetak gol
cepat. Kami ingin menang dan merasakan kebahagiaan. Soal pertahanan
mereka? Saya akui Atletico sangat solid di belakang, namun mereka lemah
dalam mencetak gol. Itu yang juga akan kita manfaatkan,” ungkap Higuain.
Rekor Memihak MadridMadrid
boleh sedikit berbangga karena mereka menyongsong final nanti dengan
menggenggam beberapa catatan manis. Pertama adalah rekor sang pelatih
yang selalu meraih piala di setiap klub yang dilatihnya.
Jose Mourinho, namanya
selalu patut diperhitungkan di ajang piala atau turnamen. Sejauh ini dia
telah berhasil memenangakan empat piala di empat negara berbeda. Apapun
namanya, Taca, Cup, Coppa atau Copa, pelatih asal Portugal itu selalu
berhasil memenangi empat laga final piala yang dilakoninya.
Sukses pertama Mourinho
tercipta kala berkarier di Portugal. Ia meraih juara Piala Portugal
(Taca de Portugal) bersama FC Porto pada 2003 silam dengan mengalahkan
Uniao Leiria 1-0 dalam laga final di Lisabon.
Kecemerlangan Mourinho berlanjut saat menangani klub Inggris, Chelsea. Dia menjuarai Piala FA 2007. Ini melengkapi keberhasilannya di Stamford Bridge. Sebelumnya Mourinho sukses membawa Chelsea dua kali juara Premier League dan satu Piala Liga.
Kapasitas Mourinho kembali diuji kala menukangi klub Italia, Inter Milan. Gaya permainan keras Italia mampu dia tundukkan dengan memenangi Coppa Italia 2010. Di tahun itu, Mou juga berhasil membawa Inter juara Serie A dan Liga Champions.
Kapasitas Mourinho kembali diuji kala menukangi klub Italia, Inter Milan. Gaya permainan keras Italia mampu dia tundukkan dengan memenangi Coppa Italia 2010. Di tahun itu, Mou juga berhasil membawa Inter juara Serie A dan Liga Champions.
Kisah manis Mourinho
belum berakhir sampai di situ. Dia pun berhasil menjuarai Copa del Rey
pada musim pertamanya membesut Madrid di 2011 dengan menaklukkan Barcelona
1-0 yang dicetak lewat sundulan Cristiano Ronaldo di perpanjangan
waktu. Uniknya, empat laga final Piala yang dimenangi Mou dengan skor
yang sama, 1-0.
Rekor lain yang memihak
Madrid adalah fakta bahwa mereka sejauh ini belum pernah menderita
kekalahan saat bersua Atletico baik di kandang atau pun tandang dalam 14
tahun belakangan. Terakhir kali Los Merengues tumbang di tangan
‘saudaranya’ itu yakni pada 12 Juni 1999 di Vicente Calderon. Saat ini
Madrid takluk 1-3 di laga lanjutan La Liga.
Pertimbangan lain Madrid
pantas difavoritkan adalah karena pertandingan ini akan dilangsungkan di
kandang mereka. Enggan dukungan penuh dari publiknya, bisa dipastikan
Madrid bakalan tampil lebih beringas.
Catatan pertemuan di
Santiago Bernabeu, dalam lima laga terakhir Madrid selalu mampu menang
dengan mencetak dua gol lebih. Malah di empat pertandingan terakhir
mereka selalu unggul dengan margin di atas dua gol.
Tapi bagaimanapun
sepakbola bukan lah matematika. Gambaran di atas tidak selalu bisa
menjadi acuan, terutama di laga pamungkas seperti ini. Ada saja faktor
yang bisa membuat segal prediksi berbalik baik itu dari dalam tim,
seperti semangat juang atau dari luar seperti kesialan dan
keberuntungan.
Post a Comment