Bek kiri Atleti ini tak berkenan dengan jatah pembagian uang hak siar televisi yang amat menguntungkan Barca dan Madrid.
Bagi bek kiri Atletico Madrid, Filipe Luis, dominasi nyata Barcelona dan Real Madrid di pentas La Liga Spanyol merupakan sebuah ketidakadilan untuk para kontestan lainnya.
Sepasang raksasa Tanah Matador itu selalu menguasai dua posisi teratas klasemen akhir La Liga dalam lima musim terakhir. Sementara tim terakhir yang mampu mendobrak kemapanan mereka dengan merebut mahkota juara adalah Valencia pada 2003/04.
Barca dan Madrid dapat membangun skuat yang amat tangguh di atas klub-klub lainnya karena diuntungkan oleh porsi besar uang pembagian hak siar televisi. Karena itulah Luis menyebut situasi ini tak adil.
"Kita membicarakan tentang dua tim yang tak bisa dibandingkan dengan siapa pun," kata pemain asal Brasil itu kepada AS.
"Merupakan sebuah ketidakadilan yang besar liga ini sangat tak seimbang. Bahwa Barca dan Madrid memiliki bujet yang sangat jauh lebih besar meningkatkan keraguan apakah ini adalah liga terbaik di dunia."
"Lebih menarik melihat persaingan di papan bawah klasemen ketimbang menyimak persaingan merebut titel."
"Di Atletico kami berusaha berjuang dengan senjata kami sendiri. [Tapi] kami, dengan kerja keras dan kerendahan hati, sulit menggapai mereka. Dari kerendahan hati kami mencapai banyak hal, namun menandingi mereka adalah hal sangat rumit," tuntasnya.
Atleti mampu menumbangkan Madrid di Santiago Bernabeu pada final Copa del Rey musim lalu, namun tetap harus puas "hanya" finis di tempat ketiga La Liga, di bawah duo raksasa tentunya.
Post a Comment